Sekolah dua jalur reguler dan homeschooling

Problema sekolah reguler seringkali terjadi pada anak yang memiliki keterbatasan dalam mengikuti mata pelajaran yang nilai kelulusannya tinggi.
Saya sendiri melihat hal itu dialami anak saya karena ketatnya patokan nilai untuk kenaikan kelas. Sedikit sekali sekolah reguler mau inklusi atas kelemahan anak.
Akhirnya saya mulai berpikir bagaimana mencarikan backup pendidikan anak agar tidak terhambat semangatnya bilamana tidak naik kelas. Saya masukan anak saya ke homeschooling dikelaa tiganya mengingat homeschooling tidak kenal tidak naik kelas. Ujian online dan hanya sedikit mata pelajaran yang diujikan yaitu 5 saja yang utama termasuk matematika, bahasa indonesia,ppkn, ips dan ipa.
Selama anak sekoalh reguler bosa naik kelas rencana saya masih didua jalurkan. Namun bilamana teburuk terjadi tidak naik kelas pada sekolah reguler namun tetap ada harapan pada sekolah homeschooling.
Anak dapat memilih ikut ujian akhir sekolah reguler atau homeschooling diakhir masa kelulusan untuk mendapatkan ijazah.
Nomor induk siswa reguler dengan homeschoolin berbeda.
Anak saya jadi lebih semangat mengingat dia ikut homeschooling juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada penipuan penyalur tenaga kerja dari web pembantu.com